Mempunyai anak pintar dan cerdas tentunya sebuah harapan saat mendidik anak bagi semua orang tua. Tahukah anda? Sedikitnya ada 22 cara mendidik anak agar anak lebih cerdas dan pintar, dan 22 cara tersebut akan saya berikan pada artikel kali ini. Cara mendidik anak Berikut 22 hal yang dapat membantu mendidik anak lebih cerdas Asi eksklusif membantu mencerdaskan anak Menurut sebuah penelitian, anak yang semasa bayi mendapat asi eksklusif dengan baik bukan hanya mempunyai kekebalan tubuh lebih baik, juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih baik. Pentingnya komunikasi saat mendidik anak Anak cenderung lebih mudah menangkap apa yang diucapkan oleh orang tuanya, selain membantu menambah kosakata baru, sering berkomunikasi dengan anak dapat menambah kedekatan anak dengan orang tua.
Bahkan, ada beberapa anak yang justru meniru adegan-adegan berbahaya didalam game, misalnya saja berkelahi dengan teman. Karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan berbagi Game Bagus Untuk Anak SD yang justru bisa digunakan sebagai saranan tambahan pendidikan yang bisa anda berikan untuk anak secara tidak langsung. Game Pendidikan Untuk Anak Sd Kartun. 2/18/2018 0 Comments. Gamespendidikan.com adalah blog yang menyediakan berbagai game pendidikan; (1) untuk media. Untuk anak indonesia yang ingin. This game can also be used for early childhood education (ECD).
Pujian menumbuhkan percaya diri Sering memberikan perhatian dan pujian dapat menambah percaya diri anak, sering-seringlah berikan pujian atas hal-hal baik yang anak anda lakukan. Perhatian dan kehangatan keluarga Kehangatan dan kasih sayang orang tua yang diperlihatkan dengan perhatian membantu menjaga kondisi emosi anak, mendidik anak dengan cara yang keras justru akan berdampak buruk bagi anak nantinya. Bercerita Selain komunikasi, sering membaca buku cerita atau memberikan dongeng untuk anak juga membantu daya imajinasi dan kecerdasan anak.
![Pendidikan Pendidikan](http://www.vazgaming.com/wp-content/uploads/2018/03/Game-Edukasi-Anak-Lengkap.jpg)
Dampingi anak saat bermain Selain menambah kedekatan dengan anak, mendampingi anak saat bermain bisa membantu anda mengenali minat dan potensi anak. Temani saat menonton TV Temani anak anda saat menonton TV, sebagian film justru mengajarkan hal-hal yang kurang baik bagi anak, berikan juga pemahaman pada anak akan cerita di film terutama jika menayangkan hal-hal yang baik. Sebagian orang tua membiarkan anaknya lama di depan TV karena merasa anak cenderung tenang, namun faktanya, terlalu lama menonton tv apalagi tontonan kurang baik selain dapat membuat anak lebih malas juga membuat anak lebih sulit bersosial. Bernyanyi membantu kecerdasan anak Anak anak cenderung lebih senang bernyanyi, selain menambah perbendaharaan kata, bernyanyi membantu rasa percaya diri anak, selingilah dengan memberikan pujian saat mengajari anak bernyanyi. Musik lembut meningkatkan kecerdasan anak Sering mendengar alunan musik yang lembut dapat menambah tingkat kecerdasan, konsentrasi, dan ketenangan emosional anak, selain mendengarkan musik, mengajari bermain alat musik juga telah terbukti mampu menambah kecerdasan anak. Olahraga dan makanan sehat Anak yang lebih sehat cenderung lebih cerdas, jaga selalu kesehatan anak dengan rajin mengajaknya berolahraga dan berikan selalu makanan yang sehat.
Sarapan Anak yang terbiasa sarapan cenderung memiliki tingkat konsentrasi lebih baik dibanding anak yang melewatkan sarapan, biasakan berikan anak sarapan yang baik setiap hari. Jangan lupa baca juga.
![Game Pendidikan Untuk Anak Sd Hamil Game Pendidikan Untuk Anak Sd Hamil](http://www.vazgaming.com/wp-content/uploads/2018/03/Soal-Ujian-SD.jpg)
Hindari jajanan tidak bermanfaat Selalu cermat akan apa yang dikonsumsi anak, baiknya hindari makanan yang kurang bermanfaat seperti junk food atau jajanan pinggir jalan yang diragukan kebersihan serta manfaatnya. Minyak ikan membantu perkembangan otak anak Berikan minyak ikan atau sumber makanan yang kaya akan Omega-3 dan DHA untuk membantu perkembangan otak anak. Permainan edukatif bagian dari pendidikan anak Memberikan permainan yang mendidik atau edukatif sudah sangat terkenal bisa dijadikan media mendidik anak.
Jawab pertanyaan anak Setiap menemukan hal baru, anak cenderung bertanya ' apa itu?' Atau ' apa ini?' , bantu anak memahami semua hal baru dengan penjelasan yang baik bahkan jika anak tidak bertanya, ini sangat efektif menambah pengetahuan anak. Faktor Lingkungan menentukan kecerdasan anak Menurut sebuah penelitian di Jepang, anak yang tumbuh di lingkungan yang bising memiliki tingkat memori lebih rendah dibanding anak yang tumbuh di lingkungan yang tenang.
Temani anak saat bersosial Temani anak saat bermain dengan teman temannya, anda tidak perlu membatasi teman anak anda namun jaga agar anak anda tidak mempelajari hal buruk dari lingkungannya saat bermain. Istirahat yang cukup Anak dengan waktu istirahat atau jam tidur yang baik cenderung memiliki tingkat konsentrasi dan kecerdasan lebih baik Hindari stress pada anak Sama seperti orang dewasa, anak pun terkadang mempunyai masalah, inilah pentingnya komunikasi dan keterbukaan pada anak, dampingi anak saat dia terlihat berbeda dari biasanya, dan bantulah anak melewati masalah yang dia hadapi, biasanya di lingkungan sekolah atau lingkungan bermainnya. Berwisata alam, menyenangkan dan mendidik Anak yang sering berwisata ke tempat wisata alam cenderung memiliki tingkat ketenangan dan kecerdasan lebih baik, sempatkan waktu anda setidaknya sebulan sekali untuk mengajak anak berwisata alam.
Berdoa dan berusaha adalah kombinasi metode pendidikan anak yang sangat baik Anda tentunya tidak pernah lelah memberikan pendidikan untuk anak, sertai juga hari-hari anda dengan berdoa pada Tuhan karena Dia-lah yang memberikan kecerdasan, dan keberhasilan atas usaha anda. Pendidikan anak terbaik berasal dari orang tuanya Tidak ada orang yang lebih baik dan tepat untuk mendidik anak selain anda sebagai orang tuanya, karena disadari maupun tidak anak akan lebih cenderung mengikuti kebiasaan dan beradaptasi dengan pribadi anda. Khusus untuk anda para orang tua yang peduli akan kesehatan dan proses tumbuh kembang anak, dapatkan suplemen terbaik untuk anak, Vitasigi F, yang bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan gizi anak, memperbaiki jaringan tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak agar anak ga gampang sakit, silahkan anda dapatkan hanya di Semoga artikel cara mendidik anak ini bermanfaat.
BOOM 007. Permainan sederhana, cukup menghitung secara urut. Tetapi untuk angka-angka kelipatan 7 (tujuh) dan mengandung satuan angka 7 (tujuh) harus diganti dengan teriakan “BOOM”.
Contoh: 1, 2, 3, 4, 5, 6, BOOM, 8, 9, 10, 11, 12, 13, BOOM, 15, 16, BOOM, 18, 19, 20, BOO, 22, 23, 24, 25, dst. Bisa dilakukan dengan berbagai cara dan posisi, tetapi yang paling seru adalah dengan berbaris melingkar. Setiap pemain harus mengucapkan satu angka berurutan bergantian berputas searah jarum jam (atau sebaliknya) terus menerus dengan aturan di atas. Jumlah pemain jangan sampai kelipatan 7 (tujuh), karena nantinya orang yang mengucapkan BOOM akan orang itu-itu saja. Jika ada pemain yang melanggar aturan permainan dihentikan untuk memberi hukuman.
Setelah itu permainan dilanjutkan dengan meneruskan hitungan. Sehingga makin lama angkanya makin besar dan semakin sulit. Karena kunci permainan ini adalah konsentrasi, maka permainan harus dilakukan secara cepat.
Antara pemain satu dengan pemain berikutnya tidak boleh ada jeda lebih dari 1 detik. Mencari Dengan Diam Peralatan: Perangko Jumlah pemain: berapa saja Waktu: bervariasi, tergantung jumlah pemain dan kemampuan mengobservasi Tujuan: – Melatih kemampuan mengobservasi - Memupuk inisiatif Sebuah perangko ditempel di suatu tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para peserta datang/tiba. Instruksinya: Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan bila mereka telah melihatnya, mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa pun. Akan sangat lucu memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja peserta yang paling akhir duduk adalah yang kalah. (permainan ini dapat juga dimainkan di luar ruangan).
Permainan Mengenali Teman Peralatan: Kertas kosong, alat tulis untuk tiap peserta Jumlah Pemain: Berapa saja Waktu: 10-12 menit Tujuan: – Saling mengenal secara lebih mendalam - Berani Mengungkapkan diri - Melatih kecerdasan Pemimpin membagikan kertas kosong kepada semua peserta. Seluruh peserta lalu menulis data pribadi mereka (nama lengkap, data keluarga, status, sekolah/pekerjaan, hobi, alamat, dan sebagainya). Setelah itu kertas yang sudah terisi dikembalikan kepada pemimpin. Lalu pemimpin memberikan lagi secara acak kepada peserta. Pemimpin memberikan waktu 2-3 menit kepada para peserta untuk menghafal data pribadi kawannya itu. Kemudian pemimpin menunjuk kepada salah seorang peserta dan bertanya kepadanya tentang data pribadi yang ia terima.
Peserta harus mampu menjawab pertanyaan pemimpin. Sementara itu yang memiliki data pribadi harus memperhatikan benar/tidaknya jawabannya. Dalam Kolam Peralatan: Sebatang kapur Jumlah pemain: bebas Waktu: biasanya 10-15 menit Tujuan: – Melatih kecepatan/refleks - Sebagai unsure hiburan Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur. Tiap anak harus menyentuh garis tersebut.
Bila ada perintah “diair”, maka tiap orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran. Bila perintahnya “didarat”, maka tiap anak melompat mundur. Perintah yang diberikan harus bervariasi, “diair, didarat, diair, diair”. Satu atau dua orang anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan menyenangkan. Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani.
Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut.
Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilh petani baru. Rebut dan Rampas Peralatan: Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak Jumlah pemain: bebas Waktu: 10 menit Tujuan: – Melatih kecekatan - Melatih kesetiakawanan - Unsur hiburan Semua anak membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter. Semakin ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya hingga berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus melepaskan tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah kanannya.
Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia dikeluarkan. Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak anatr anak dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat berupa “kiri” atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama, maka setelah jatuh 3 kali baru dikeluarkan.